skip to Main Content
Kuliah Salah Jurusan, Bagaimana?

Kuliah Salah Jurusan, Bagaimana?

Apa sih alasan kalian mengambil gelar sarjana, apakah karena berharap memiliki gaji yang tinggi, apakah karena berharap memiliki jenjang karir, apakah karena mau naik jabatan atau hanya karena gengsi?.
Pada tahun 2020, 87% Mahasiswa di Indonesia dinyatakan salah jurusan, saya sendiri sebagai penulis pun merasa salah jurusan, alasan nya adalah karena minat saya sebenarnya adalah dalam dunia broadcasting namun karena factor ekonomi akhirnya saya memutuskan untuk mengambil jurusan IT berharap bahwa dengan mengambil jurusan tersebut saya bisa mengoprasikan komputer dgn baik agar bisa mendukung keinginan saya menjadi seorang broadcaster, namun kenyataan nya berbeda justru apa yg saya pelajari sangat tidak sesuai dengan apa yg saya harapkan dan salahnya saya, adalah saya baru sadar setelah masuk di semester 5, ya akhirnya dgn terpaksa saya harus menyelesaikan kuliah saya.

Lalu bagaimana dgn yg salah jurusan apakah bisa berkarir dengan baik, jawaban iya, tapi bagaimanakah caranya? Aga sulit ketika sesorang dengan jurusan yg salah ketika melamar pkerjaan, karena hal pertama yg akan kantor lihat ada lulusan dari jurusannya, jadi yg perlu kita lakukan adalah membuat portofolio kita sendiri, misal kita sangat ahli dalam social media maka buat lah portofolio dgn cara buktikan seberapa bagusnya social media kalian, atau ingin menjadi photographer, videographer, upload karya kalian di social media, atau bisa buat web khusus, ingin jadi announcer bisa membuat podcast dan banyak cara lainnya.
Kemudian step lainnya buat bukti pendukung dgn cara mengikuti seminar atau sertifikasi yang berkaitan dgn hal tersebut, sebagai bukti penguat bahwa kalian memang expert dibidang itu.
Kalian perlu tahu juga, kalian ini akan menjadi karyawan seperti apa? Ada 4 tipe karyawan nih

  1. Dash-Shaped
    Ini adalah tipe Karyawan yang generalis, tau banyak hal, tapi hanya sekedar tau, levelnya tidak dalam.

2. I-Shaped
Ini adalah tipe yang sangat ahli dalam satu bidang, namun sangat expert di bidangnya.

3. T-Shaped
Berbeda dengan Dash-Shaped, ini juga memahami banyak hal, tapi tipe ini punya spesialisasi di dalam satu hal.

4. M-Shaped
Dan yang ini bisa banyak hal dan juga jago di banyak hal, bisa dibilang si serba jago dan serba bisa.

Dan ternyata dari ke 4 tipe di atas perusahan lebih membutuhkan tipe T-Shaped dan M-Shaped, karena bisa dibilang serba bisa banyak hal dan mampu beradaptasi dgn keadaan apapun kedepannya, I-Shaped merupakan tipe yang berada pada jurusan kuliah yg tepat, jadi ga perlu takut buat kalian yang salah jurusan potensi kalian masih sangat besar diluaran, kalian masih di butuhkan.
Kalian perlu melihat beberapa tokoh berikut ini yang ternyata meraka salah jurusan juga loh, ada CEO Facebook siapalagi kalau bukan Mark Zuckerberg, beliau ini kuliahnya Psikologi di Harvard University, tapi sukses menjadi pengembang Facebook, kemudian ada Bill Gates yang ternyata bingung mau ngambil jurusan apa, dan memilih ilmu Hukum di Harvard University, dan sekarang sukses setelah mendirikan Microsoft bahkan tanpa mengambil jurusan komputer saat kuliah.
Intinya kuliah dengan jurusan yang tepat sangat lah bagus kalian selain bisa bekerja dengan bakat yang kalian miliki dan kalian bisa menjadi expert dengan cepat karena sejalan dengan pendidikan, namun tidak menutup kemungkinan saat kita salah jurusan, selama kita mau berkembang mau belajar dan berusaha dengan giat untuk mengejar kesuksesan kalian, kalian bisa bersaing dalam dunia pekerjaan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top