Pertimbangan Dalam Memilih Karir
Banyak diantara kita yang bingung saat lulus kuliah mau bekerja dimana. Di Indonesia jumlah angkatan kerja setiap tahunnya selalu lebih besar dari jumlah lapangan kerja yang ditawarkan. Bagi kita yang memilih jalur formal, kita harus pintar memanfaatkan peluang yang muncul sekecil apapun itu.
Karir yang akan kita pilih sebagai tempat bekerja, idealnya sesuai dengan minat kita ingini. Pada kenyataanya seringkali tidak demikian. Pada kesempatan ini, penulis ingin berbagi tips tentang apa saja yang perlu dipertimbangkan pada saat kita menentukan tempat untuk berkarir. Berikut adalah hal-hal yang harus dipikirkan dan didalami:
- Kenali minat atau bidang ketertarikan kita.
Aspek pertimbangan kesesuaian minat atau ‘passion’ adalah hal yang paling penting. Apapun jenis pekerjaannya jika itu sejalan dengan passion kita, maka kita akan bisa bertahan lama dan jauh dari kata bosan, setiap hari adalah sebuah petualangan yang harus ditaklukan. Mengenai ‘bidang minat’ bukan berarti 100% seperti apa yang kita cita-citakan, temukan irisan dari minat kamu dengan jenis pekerjaan yang ditawarkan. Minat akan suatu profesi ataupun keahlian tertentu, bisa jadi diperlukan oleh perusahaan-perusahaan yang berbeda, bahkan industri yang berbeda pula. Contohnya adalah bidang marketing, pengelolaan SDM, pelayanan pelanggan, bidang keuangan. Bidang-bidang tersebut diperlukan oleh hampir semua organisasi yang berorientasi profit. Yang kita cari bisa jadi bukan berdasarkan nama besar organisasi, namun lebih kepada ‘bidang minat’ atau keahlian profesi.
- Kenali “bidang industri” dari perusahaan yang menawarkan pekerjaan.
Seringkali seseorang memilih karir karena pertimbangan perusahaan, terlebih lagi jika itu adalah perusahaan impian para pencari kerja. Tidak salah, namun juga tidak 100% tepat. Kesempatan bekerja di perusahaan impian sangatlah kecil. Kamu tidak harus terpaku pada nama besar perusahaannya tetapi kenalilah potensi dari industrinya. Bicara industri sangatlah luas, misal industri keuangan, industri transportasi udara, industri pertambangan, industri contact center, industri otomotif, dan lain sebagainya. Pun di dalam industri tertentu menggunakan jasa atau barang dari industri lainnya. Kamu akan dapat berpikir “out of the box” jika mempelajari industrinya bukan hanya perusahaan ataupun profesinya.
Informasi industri yang perlu kamu ketahui sebelum kamu menentukan pilihan karir adalah:
- Pelaku dalam industri tersebut.
- Omset tahunan industri dalam atau luar negeri.
- Pertumbuhan industri saat ini dan trend kedepannya.
Pilihan terbaik adalah pelaku dalam industri tersebut banyak, omset tahunan baik di dalam dan di luar negeri cukup besar, trend pertumbuhan industri ke depannya cukup menjanjikan.
- Kenali posisi atau jenis pekerjaan yang ada dalam perusahaan dan industri tersebut.
Sebagai orang yang baru mulai bekerja, tentu saja kamu akan ditempatkan pada posisi entry level dalam perusahaan atau dibidang industri tersebut. Sangat penting untuk mencari tahu bagaimana jenjang karir ke atas (career path) dan jenjang karir ke samping (skill path). Cara yang paling mudah adalah dengan mempelajari struktur didalam organisasi atau dalam fungsi pekerjaan yang kamu lamar. Makin banyak pilihan job position di dalam organisasi tersebut, akan sebaik baik jenjang karir yang ada dalam perusahaan atau industrinya. Demikian juga jenis-jenis pekerjaan atau profesi yang ada di level industri, pelajari sebesar apa kemungkinan kita bisa melompat ke bidang/profesi lain dalam industri yang sama?
- Kenali lingkungan pekerjaannya.
Pengertian lingkungan pekerjaan yang saya maksudkan disini tidak hanya kantor/pabriknya berlokasi dimana, tetapi juga termasuk di dalamnya adalah hubungan diantara karyawan, hubungan dengan manajemen, saluran komunikasi ketenagakerjaan, jadwal kerja, pelatihan, tugas dan tanggung jawab yang harus dilakukan, serta fasilitas yang diberikan. Mempelajari lingkugan pekerjaan dapat dilakukan dengan bertanya kepada orang yang pernah bekerja disana, mengajukan pertanyaan pada saat wawancara, kunjungan langsung, termasuk mengikuti program orientasi pra kerja jika ada. Menenali lingkungan pekerjaan adalah yang paling sulit jika kita tidak mengalaminya secara langsung, namun bukan seesuatu yang tidak mungkin dilakukan.
Bagaimana dengan gaji yang tawarkan? Apakah ini bukan menjadi salah satu faktor yang dipertimbangkan?
Menurut saya gaji adalah faktor yang perlu dipertimbangkan, namun menjadi faktor yang terakhir jika ada faktor-faktor lain yang wajib ditelaah. Setiap orang memiliki kebutuhan hidup dengan taraf yang berbeda, ukuran gaji besar, cukup, kecil menjadi sesuatu yang relatif. Dijaman sekarang, ukuran entry level salary adalah take home pay berdasarkan UMR (Upah Minimum Regional) yang ditetapkan pemerintah. Gaji lebih rendah dari UMR-pun tidak masalah jika kamu akan mendapatkan kesempatan belajar dan berkembang di organisasi tersebut, sehingga dapat digunakan sebagai batu loncatan untuk karir yang lebih baiik di masa depan. Pada prinsipnya gaji akan tumbuh mengikuti prestasi dan kinerja kamu, serta pentumbuhan pedapatan dari oganisasinya.
Masa depan kita 90%-nya tergantung dari kita sendiri, selebihnya adalah faktor “luck”.
Kontributor:
CIAC – Certified Management Consultant