skip to Main Content
Bagaimana Mengembalikan Semangat Yang Hilang?

Bagaimana Mengembalikan Semangat yang Hilang?

Memang sangat berat rasanya jika semangat tiba – tiba lenyap. Energi dalam tubuh kita mendadak kosong. Tubuh layu, pikiran lesu, perasaan menjadi tidak menentu. Semua yang ada di depan kita tampak tidak berharga. Apapun yang kita miliki yang biasanya kita rasakan sebagai keindahan – keindahan kehidupan, seketika berubah menjadi tanpa nilai. Apa sebenarnya yang terjadi?

  • Apakah kita ditinggalkan orang – orang yang kita sayangi?
  • Apakah lingkungan pekerjaan kita sangat mengecewakan?
  • Apakah harapan yang sudah lama kita bangun mendadak pupus?

Pasti kita merasa sangat berat menjalaninya, apalagi harus membayangkan hari – hari panjang yang sangat melelahkan di depan kita. Rasa-rasanya kita tidak akan kuat.

Jika boleh berbagi energi positif, percayalah bahwa keadaan kita tidak akan seburuk yang kita bayangkan saat perasaan kita sedang tak menentu. Secara perlahan, akan terjadi perubahan – perubahan. Perubahan itu akan bergantung pada kemauan dan kemampuan kita mengelola perasaan dan pikiran dalam menghadapi situasi yang ada. Semakin mampu kita mengarahkannya ke sisi yang positif, maka perubahan ke arah positif akan cepat terjadi. Dan sebaliknya, jika kita menyikapinya lebih ke arah negative, maka proses perubahan ke arah positif akan berjalan lebih lambat.

Siapapun sahabat yang sedang membaca artikel ini, pasti sangat ingin jika semangatnya kembali memenuhi jiwa ini. Karena dengan semangat yang kita miliki, kita akan merasakan ‘kehidupan’ yang sesungguhnya yang bisa kita nikmati dari menit ke menit. Indah bukan? Tetapi, bagaimana caranya?

Berikut beberapa tips yang mudah-mudahan bisa bermanfaat untuk kita semua dalam mengembalikan semangat kita yang sempat berkurang atau menghilang.

  1. Pertama, kita perlu menyadari bahwa di dalam tubuh ini terdapat dua jenis energi. Yang pertama energi yang Tidak Tampak dan kedua adalah energi yang Tampak. Energi yang Tidak Tampak, berasal dari Hati, besarnya hingga 88% memenuhi diri kita dan sisanya 12% adalah energi yang Tampak berasal dari Otak. Contoh energi yang Tidak Tampak seperti rasa senang, rasa sakit, kecewa dan perasaan – perasaan lainnya. Untuk energi yang Tampak contohnya adalah tubuh kita, benda – benda di sekitar dan pikiran -pikiran kita. Jika ingin lebih mendalam memahami aplikasinya, silakan bayangkan bagaimana besarnya energi perasaan kita bisa mempengaruhi pikiran dan Tindakan kita. Contoh: Jika kita dicubit oleh orang yang kita sayangi, bagian mana yang tertinggal lebih lama. Luka di hati atau luka di tubuh? Anda bisa memahami jawabannya.
  • Dengan pemahaman kita tentang dua jenis energi yang kita miliki, maka kita sudah memahami bahwa yang utama wajib kita perhatikan adalah Hati, karena Hati meghasilkan perasaan – perasaan dalam diri kita yang besarnya hingga 88%.  Bagaimana jika isinya tidak baik? Bagaimana jika berkurang? Bagaimana jika hilang? Apa yang akan terjadi pada diri kita? Jika kita merasa bahwa hati kita masih belum 100% mampu menghasilkan perasaan – perasaan positif, maka beberapa cara ini bisa dicoba:
    • Menyepi dari semua keramaian lingkungan, keramaian perasaan, keramaian pikiran. Fokuslah untuk berdialog dengan Tuhan. Pastikanlah dialog ini dilakukan dengan hati, bukan bibir yang bergerak. Lakukan secara terus menerus untuk menghasilkan perasaan tenang (energi Hati) serta mendapatkan jawaban – jawaban atas beberapa pertanyaan berikut:
      • “Apa yang terjadi padaku, Tuhan?”
      • “Apa yang bisa kuperbaiki untuk membuat keadaan menjadi lebih baik?”
      • “Apa yang ingin Engkau sampaikan padaku melalui keadaan ini?”
      • “Apa hal tersembunyi yang belum kuketahui, di balik situasi tidak nyaman yang harus kujalani?”
  • Setelah perasaan tenang kita rasakan di hati, maka kita melangkah ke tahap berikutnya yaitu mengelompokkan pikiran dalam tiga kotak, yaitu: supportive ideas, common ideas dan destructive ideas. Dari ketiga jenis ide tersebut kita mengambilnya hanya yang masuk kotak dengan isi ide – ide yang bisa mendukung bangkitnya kembali semangat kita. Jika dari skala 1 – 10, pastikan semangat kita mencapai setidaknya skala 7. Kita bisa memulainya dengan Langkah sederhana untuk tujuan naik skala satu persatu hingga mencapai 7 bahkan melewatinya. Sesederhana apapun itu, lakukan saja. Misalnya merapikan tanaman untuk mengembangkan rasa kasih sayang di hati kita, membaca buku atau artikel untuk memperoleh ide – ide baru, mencoba resep – resep baru. Jika terasa hati kita sudah lebih kuat, maka jangan takut untuk melakukan hal lebih besar, misalnya membuat Business Plan untuk tujuan besar kita.
  • Untuk menjaga perasaan dan pikiran positif yang ada, perhatikan dengan seksama self – talk kita. Seperti kita ketahui bahwa ada ±60.000 self – talk per hari yang kita kumandangkan di dalam diri kita, apakah itu muncul dari alam bawah sadar atau belum, jagalah kualitasnya. Pastikan self – talk tersebut selalu positif. Jika negative dan kita membiarkannya, maka akan berpotensi untuk membawa diri kita ke arah Langkah yang negative juga.
  • Jika membutuhkan tambahan energi untuk memperkuat semangat kita, pilihlah orang dekat yang kita percaya dan juga memiliki logika – logika yang satu frekuensi dengan energi positif kita. Melalui diskusi dengan mereka, insya Allah kita akan mendapatkan energi positif dan bahkan solusi – solusi yang bisa membantu menyelesaikan permasalahan kita.

Semoga tips diatas bermanfaat untuk mengembalikan semangat kita. Selamat mencoba!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top